Kamis, 13 Desember 2012

Cuaca dalam Hatimu




Saat ini Drupadi sedang berusaha mendaratkan pesawat cintanya ditengah cuaca yang sangat buruk, hujan badai, petir, dan awan hitam serta kabut tebal menutupi jarak pandang matanya. Ia sudah mempunyai jam terbang yang sangat tinggi sebagai pilot wanita pertama di Astina Pura. Ia berangkat dari Bandara HatiNurani ke Bandara HarapanBaru di kota Harcem provinsi Mayakarta, Astina Pura.

Sudah hampir 8 jam ia berputar - putar diatas, mencari celah untuk dapat mendarat dengan selamat. Namun beruntung ditengah cuaca yang buruk seperti itu Drupadi masih dapat kontak dengan menara Induknya sehingga masih bisa diberi aba". Biasanya Drupadi tidak serumit ini, ia selalu berhasil mendaratkan pesawat cintanya dengan mulus dan menerbangkannya kembali. Tetapi rupanya tidak untuk kali ini.

Pesawat ini berpenumpang cukup banyak dan baginya penumpang adalah hal yang tak ternilai harganya, karena penumpanglah ia dapat menyambung hidupnya ditambah lagi ia diiming - imingi akan diberikan gaji tambahan jika ia dapat menerbangkan flight ini.

Ia sempat khawatir, andaikata ia tidak mampu mendarat dengan normal akan mempengaruhi kehidupannya kedepan nanti. Masih dalam keadaan auto-pilot ia mengheningkan pikirannya sejenak, kemudian ia menghubungi menara Induknya lagi dan bertanya " Sekarang saya harus bagaimana? Bahan bakar sudah mulai menipis, penumpang pun juga banyak yang bertanya. "
Menara Induk menjawab, " Sudah tenang saja, saya disini terus memantaumu, jangan ambil keputusan sendiri ya, ikuti petunjuk saya. Untuk masalah penumpang, katakan saja pada mereka cuaca sedang buruk tapi tetap tenang dan berdoa. " Drupadi menjawab, " tolong beri informasi secepatnya ya, jika tidak saya akan berubah pikiran dan ambil keputusan. Untuk bahan bakar masih cukup untuk saya kembali lagi ke bandara HatiNurani. " " Ngapain kembali lg ke Bandara HatiNurani? Disini Bandara HarapanBaru adalah bandara terbesar di Negeri ini, tidak ada pesawat yang akan kecelakaan disini, karena seluruh property dan teknologi disini sudah can - nggih gih gih. Lagipula kamu akan mendapat penumpang lebih banyak nantinya jika terbang dari sini berikut bayaran yang tinggi tentunya. Kan kamu tau sendiri Provinsi Mayakarta adalah termasuk kawasan Metropolesan. Disini semua hal sudah mengalami kemajuan kecuali otak rakyatnya. Sudah pokoknya ikuti saya, saya yakin kamu pasti bisa mendarat. 30 menit lagi saya hubungi kamu. Tetap berada dalam koordinatmu, jaga ketinggiannya, dan pastikan mesin baik - baik saja. " kata menara Induk. " ya saya tunggu keputusan kamu, sambil menunggu saya cek kembali posisi pesawat ini. Kalau boleh milih, saya jauh lebih memilih Bandara HatiNurani daripada disini. Tapi apa boleh buat, saya hanya pekerja di company ini. " jawab Drupadi mengalah.

Sebenarnya ia merasa tidak yakin dapat mendarat dengan baik kali ini, meskipun didukung dengan teknologi secanggih apapun, karena cuaca bukan lah teknologi.
Drupadi di temani oleh co-pilot Arya Gondang Alingan yang merupakan sahabatnya dari kecil. Arya Gondang cukup hafal dengan suasana Bandara HarapanBaru karena ia sempat tinggal di Mayakarta selama 15 tahun. Arya Gondang pun tidak menyangka kondisi cuaca kali ini benar - benar berbeda dari biasanya.

45 menit kemudian, akhirnya Menara Induk mehubungi, " Pesawat Cintamu sudah bisa mendarat sekarang, saya sudah persiapkan MIN untukmu, sebuah teknologi baru khusus untuk cuaca seperti ini. Dengan catatan kau harus mendaratkan pesawat cintamu dengan perasaan yang ikhlas dan yakin dengan Bandara ini." " kenapa harus ikhlas dan yakin? " tanya Drupadi, " karena flight-mu ini adalah flight terakhir dan bandara ini akan ditutup untuk sementara waktu hingga cuaca kembali pulih. Itupun badai seperti ini bisa sampai 6 bulan baru berakhir, saya baru saja dapat informasi dari BMKG dan Paranormal Cuapcuap." Sahut Menara Induk. " lalu saya tidak bisa kembali ke bandara HatiNurani lagi? Bagaimana saya bisa dapatkan honor saya kalau seperti ini. Disamping itu kekasih saya di HatiNurani bagaimana? Masa saya tinggal selama 6 bulan? Yang benar saja, lagipula saya tidak betah tinggal di Mayakarta terlalu lama. Tolong carikan alternatif lain saja." Ketus Drupadi. " Pilihan kedua adalah kamu kembali ke HatiNurani dan kamu tidak dapat honormu untuk flight ini juga ditambah pandangan masyarakat tentang kejadian ini. Sekarang baru kamu boleh ambil keputusanmu saya sudah berikan pilihan. Ambil keputusan dengan cepat dan yakin. Kalau boleh saya sarankan, sebaiknya kamu segera mendarat. Di sini orangnya kaya semua, kamu juga bisa dapat kekasih baru yang kaya dan tampan. Hehehe... " kata Menara Induk. Sambil berpikir sejenak, kemudian Drupadi menjawab " baik saya ikuti kamu untuk mendarat sekarang. Namun setelah saya menurunkan penumpang, saya akan kembali lagi ke HatiNurani, dengan resiko apapun. Karena sebenarnya tempatmu ini hanyalah Mayakarta, kaya atau tidak, tampan atau jelek adalah bukan urusanmu, saya hanya ingin kembali ke HatiNurani, hanya disanalah saya merasa sejuk, karena penuh dengan Hati yang kaya akan rasa syukur pada masyarakatnya. Disamping itu saya sayang dan masih berhutang budi dengan kekasih saya. Apapun cuacanya, saya akan tetap kembali, karena saya ikhlas merelakan honor yang tidak saya bawa mati dan saya yakin dengan keputusan saya ini." " baiklah Nyonya besar, itu semua keputusanmu, saya hanya menyarankan saja. Welcome to Mayakarta, HarapanBaru.... " sahut Menara Induk.

Kemudian Drupadi memfokuskan pikirannya untuk mendaratkan pesawat cinta dengan perlahan, ketika itu pesawat sering mengalami guncangan, dan teriakan para penumpang menambah buruk suasana saat pendaratan itu.

25 menit kemudian pesawat cinta Drupadi berhasil mendarat dengan selamat, penumpang pun banyak yang tersenyum sambil mengelus dada mereka. Tidak untuk Drupadi, karena ia masih punya satu perjalanan lagi yaitu kembali ke HatiNurani. Begitu pesawat berhenti, Arya Gondang mengajaknya makan malam hari itu, namun sambil tersenyum Drupadi mengatakan bahwa dirinya benar - benar harus kembali. Dan Arya Gondang berkata " heh, ngapain kamu balik lagi? Udaaah disini aja, banyak job yang bisa kita dapetin disini selama 6 bulan Gajinya gede pula. Daripada kamu balik lagi, belum tentu kita tau bisa selamat atau ngga. Di HatiNurani juga kita ga bisa cari kerja. Bisa pun dengan gaji yang kecil, orangnya rata - rata miskin. Barang - barang yang baru n canggih juga ada disini Mayakarta. " " apa yang kamu tau tentang HatiNurani? Miskin? Kuno? Aku lebih mementingkan hidupku Ar, disini selama 6 bulan yang ada aku foya-foya dan bisa-bisa aku kejalan yang ga baik, kalo di HatiNurani meskipun kecil, miskin, kuno ato apalah yang semua orang bilang, aku setidaknya bisa belajar hidup dan benar-benar hidup, bukan untuk sekedar shopping, partying, drinking, drugsing, or everything that in the end is always crying. Ok Ar, aku uda yakin dan cepat kau turun, selamat berpesta malam ini Ar. Sampai berjumpa 6 bulan lg ya..." Jawab Drupadi. " hhhmmm.... Ya sudah, kalo km tetap yakin dengan itu, dan kekasihmu. Aku salut sama kamu. Aku yakin akunga mampu seperti kamu sekarang ini. Ok sampe jumpa 6 bln lagi yaa..." Kata Arya sambil memeluk Drupadi.


Akhir kisah, Drupadi kembali ke HatiNurani, dengan sebisa mungkin ia kendalikan pesawat dengan baik dan sampailah pesawat cinta Drupadi di Bandara HatiNurani yang ia yakini kaya akan ilmu kehidupan disana.

"Sesuatu yang kita yakini, kita fokuskan, dan kita perjuangkan akan benar - benar terwujud jika kita mampu mengimbangi antara Ego atau Emosi dengan kesabaran yang penuh dengan rasa syukur. Karena keyakinan akan sesuatu pasti memiliki ujian hidup dengan level yang berbeda - beda di setiap waktunya."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar